PUNCAK-PUNCAK BAYANGAN DI GUNUNG SINDORO

3 07 2011

Ujian akhir semester baru berlangsung selang satu minggu, masih satu minggu lagi ujian baru selesai. Namun hal itu tidak menyurutkan niat dan maksud kami untuk mendaki ke puncak gunung Sindoro pada hari jum’at smpai minggu tanggal 24 sampai 26 juni 2011. Semangat tetap membara meski dalam waktu  UAS. Hari jum’at, 24 juni 2011, pukul 14.00 WIB kami berangkat dari basecame makupella dengan berjalan kaki menuju perempatan Wojo untuk mencari bus menuju arah Semarang,tetapi tujuan kami ke Magelang,Temanggung, Jawa tengah. Sedangkan pendakian melewati jalur Kledung.

Waktu menunjukkan pukul 19.30 WIB. Kami sampai di basecamp Sindoro. Kami istirahat sebentar sembari menunggu pesan makan dan aklimatisasi ( penyesuaian suhu). Kami semua berjumlah sebelas oarang, yaitu: Abi Manyu Yogadita, Hermawan Trisatya, M. Tohar, I Gede, Zaenal, Diah Wulandari, Chimani, Icha, Maman Suryaman, Tomi Nasrul Hermawan, Silmin. Lalu dua orang menyusul mengendarai sepeda motor, yaitu Abas dan Kak Gigis.   Pukul 20.30 WIB kami dilanjutkan dengan mendaki dengan target untuk came di pos 3. Setelah 5jam berjalan dengan penuh rintangan dan perjuangan pada malam hari yang gelap,angin yang dingin dan jalan berbatu, akhirnya kami sampi di pos 3. Kami pun lansung mendirikan tenda untuk istiraht.

Sunrise pukul 05.00 WIB menjadi sasaran utama kami untuk bangun pagi. Udara masih terasa sangat dingin. Kami melanjutkan dengan membuat sarapan. Lalu pukul 08.00 WIB dilanjutkan dengan pendakian. Kali ini, puncak Sindoro adalah sasaran utama kami. Kami mendaki hanya membawa logistik secukupnya karena kak Gigis tidak ikut mendaki ke puncak Sindoro. Awalnya kami mengira puncak sudah terlihat oleh pandangan kami. Dengan semangat membara kami meluncur. Namun setelah sampai ternyata punggungan itu bukan puncak. Masih ada tiga punggungan lagi di belakangnya. Kecewa dan putus asa sempat mematahkan semangat kami. Setelah berjalan  kurang lebih 4 jam kami sampai di puncaknya yang awalnya kami kira hanya 2jam perjalanan saja. Keindahan yang diberikn mengalahkan rasa capek dan lelah kami. Semua keputus asaan terkalahkan oleh kegembiraan kami yang telah berhasil mencapai puncak. Kawah mati di puncak menjadi daya tarik utama kami. Terik matahari yang bersinar dengan cahayanya tak mampu memberikan rasa hangat di tubuh kami. Tak lama kami berhenti berjalan, rasa dingin pun langsung menghampiri.

Telah cukup kami menikmati keagungan yang telah di ciptakan sang kuasa di puncak Sindoro, kami turun dan kembali ke pos 3 dan bersiap – siap untuk menuju came Sindoro. Selama perjalanan turun hari sabtu,25 Juni 2011 kami banyak berjumpa dengan para pendaki dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari Tangerang, Bandung, Purworejo, Purwokerto, maupun dari Wonoso. Meereka para mapala, sispala, mapun pendaki biasa. Tak terasa waktu menunjuk pukul 20.30 WIB dan kami pun sampai di basecamp Sindoro. Kami langsung membersihkan diri, makan dan istirahat. Pukul 07.00 WIB kami bergegas mencari minibus untuk kembali menuju Yogyakarta dan pukul 11.00 WIB kami sampai di basecamp makupella. Badan terasa sangat capek dan lelah. Kami tetap semangat dan tetap belajr untuk ujian hari seninnya. Sungguh perjalan yang sangat singkat karena kami hanya di beri waktu satu minggu untuk menyelesaiakn semuanya dengan M. Tohar sebagai koordinator. Dan semua berjalan lancar. Kami pun kembali dengan selamat.

“Semesta beserta seisinya tidak pernah mengajarkan kita untuk berani mati disini, Tetapi mengajarkan kita untuk tetap hidup”.

Salam lestari,

By : Diah Wulandari


Actions

Information

One response

7 07 2011
Tommi Nasrul

Lanjutkan budaya menulisnya !!!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s




%d bloggers like this: