Pengembaraan Diklatsar XVI
Gunung Slamet via Guci
Tanggal pelaksanaan 4 – 7 Desember 2016
Susunan kepanitiaan pengembaraan
Ketua : Bangkit Amirudin
Sekretaris : Endang Anggrahini
Bendahara : Anif Fauziah
Korlap : Ilham Bintang Pamungkas
Perlengkapan : Muhammad Muslih
Ari Cahya Pratama
Konsumsi : Anis Sholekhah
PDD : Ainun Septiarini
Dana Usaha : Luthfiana Nur Aida
Adam Zariyat
Transportasi : Ilham bintang Pamungkas
Humas : Moch. Bachtiar Riza F
Ahmad Aditya H
PL : Siti Ayu Nur Asia
Salam Lestari!
Inilah kelompok kecil dari diklatsar yang berawal dari sebuah keinginan mendaki gunung bersama, tetapi tidak hanya sekadar mendaki gunung saja melainkan guna untuk menempuh jenjang pendidikan yang telah ditentukan di organisasi Makupella ini.
Berawal dari salah satu keinginan dari satu orang dan mempengaruhi keinginan yang lainnya yaitu mendaki gunung berapi tertinggi dari provinsi jambi “kerinci” dengan semangat dan keyakinan kelompok kami terus berusaha dari segi dana,informasi,dan fisik. Jumlah kelompok pun yang awalnya berjumlah 15 orang terdapat 1 orang yang terpaksa mengundurkan diri karena tidak mampu dalam hal fisik, dana, dan masalah pribadi lainnya. Yang kemudian kami mendapat informasi dari pengurus, bahwasannya tahun tersebut akan diadakan eksplorasi goa yang berlokasi di Maros, yang kemudian kelompok kami memutuskan untuk mengganti tempat ke gunung Latimojong yang nantinya juga akan digunakan sebagai bahan eksplorasi karena faktor tempat yang berdekatan dan untuk membantu kegiatan eksplorasi tersebut. Persiapan pun dimulai kembali dari awal, kami mencari tentang data dan biaya untuk mencapai puncak rante mario dan terus berembuk dengan pengurus untuk mensinkronasikan waktu, yang kemudian 2 anggota kami mengudurkan diri lagi dengan alasan yaitu bermasalah dengan biaya. Kemudian kami bermusyawarah sebelum rencana pendakian ini lebih jauh lagi, kami pun memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana tersebut dan sempat terpikir untuk mendaki gunung salak 1,2 dan 3 ,dan kemudian kami berpikir bahwa fisik anggota kami tidak akan cukup mendaki 3 gunung itu secara bersamaan.
Setelah itu kami meminta pendapat para pengurus yang bertanggungjawab di bidang pendidikan dan mengatakan bahwa “tidak perlu mendaki terlalu jauh sedangkan tujuannya untuk melengkapi data dari makupella, lihat itu gunung Slamet, gunungnya dekat tapi datanya belum ada di makupella” kemudian kami memutuskan untuk mendaki gunung slamet via guci setelah membicarakannya dengan matang. Persiapan fisik, mental, data jalur, dana sudah dipersiapkan, proposal pun disusun, uji materi untuk memastikan anggota kami siap berkegiatan mendaki gunung pun sudah dipenuhi, yang kemudian mempresentasikan kepada seluruh anggota makupella dan pengurus mengenai pemberangkatan kelompok kami.
Berita haru pun datang kembali dari satu anggota kami yang memutuskan untuk tidak ikut berangkat bersama-sama karena ada hal tertentu, dan itu adalah ketua dari kelompok kami sendiri, yang akhirnya kami bermusyawarah kembali yang sudah kesekian kali dengan masalah yang sama tetapi orang berbeda. Ketua kami memutuskan dan meyakinkan kepada kami kalau dia tetap berangkat pengembaraan tetapi tidak bersama kami. Rasa tidak terima tetapi harus untuk melepaskan ketua kami mengingat hari pemberangkatan hanya tinggal 2 minggu lagi.
Seminggu sebelum keberangkatan kami mempersiapkan kebutuhan kelompok dan mengumpulkan peralatan pribadi yang kemudian dikarantina, ini bertujuan untuk meminimalisir barang barang yang kemuninan akan tertinggal, barang-barang kami pun di checklis guna mengingatkan dan tahu barang-barang yang sudah dibawa dan belum dibawa. 3 hari sebelum keberangkatan kami pun beristirahat untuk mengumpulkan tenaga dan mempersiapkan mental untuk pendakian.
Sebelum pemberangkatan tim pendakian berkumpul di Basecamp Makupella pukul 07.00 WIB, kami mempersiapkan tas dan alat yang akan dibawa untuk pengembaraan. Sekitar pukul 07.30 – 08.00 tim breafing terlebih dahulu yang dipimpin oleh koordinator lapangan yang dihadiri ketua Makupella dan pembimbing pengembaraan.
Setelah selesai kita menyempatkan berdoa untuk kelancaran dan keselamatan kami setelah itu kami berfoto bersama didepan basecamp tercinta kami. Pukul 08.15 kami berangkat ke terminal Giwangan, karena orang yang mengantar terbatas, kamipun bergantian diantara dengan kendaraan motor, sampai semua di terminal Giwangan pukul 09.00.
Kami menunggu sekitar 10 menit, tim pengembaraan berangkat dengan penuh semangat, walau kami sedikit sedih karena salah satu teman kami tidak bisa ikut karena ada kepentingan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Disepanjang perjalanan ke Purwokerto kami bercanda dan sedikit berbincang untuk mempersiapkan pendakian, selebihnya kita istirahat. Kurang lebih 5 jam kita diperjalanan akhirnya kita sampai di Purwokerto, tepatnya kita turun di rumah sakit Margono, karena sebelumnya kami sudah menghubungi teman kami di Mapal Satria Universitas Muhammadiyah Purwokerto, kami akan berkunjung terlebih dahulu disana sambil menunggu mobil yang akan mengantar kami ke Guci. Setelah menunggu beberapa menit di depan Rumah Sakit Margono akhirnya kami dijemput pukul 14.05 dan sampai di Mapala Satria pukul 14.dua0 WIB, walaupun hujan deras kami tetap semanagt, di sana kami disambut dengan baik.
Pada pukul 18.10 mobil yang akan mengantar kita ke Guci suadah datang, kemudian pukul 18.30 kami berangkat menuju desa Guci ( basecamp Kompak ), jarak tempuh kurang lebih dua,5 jam, karena lama, disepanjang perjalanan kami menghabiskan waktu dengan berbincang, bercanda, dan istirahat sejenak. Setelah dua,5 jam kami diperjalanan, tim pendakian akhirnya sampai di basecamp Kompak yang berada di desa Guci, sesampainya di sana kami langsung membereskan barang bawaan dan setelah itu kami berbincang – bincang dengan penjaga basecamp dan sebagian ada yang mandi dan masak, sekitar pukul dua3.00 WIB kami breafing untuk persiapan pendakian besok sampai pukul 24.00 WIB. Setelah itu kami istirahat sampai pukul 04.30, sesuai kesepakatan kami bangun pukul 04.30, kamipun mandi, sholat, dan sarapan, setelah itu kami pemanasan terlebih dahulu sebelum pendakian.
Pukul 06.30 WIB kami mulai pendakian dari basecamp Kompak sampai pos 1 sekitar 1 jam 30 menit dengan jarak tempuh 2 Km, dari basecamp Kompak kami melewati aspal kemudian memotong jalan ke tepi sungai sampai ke jalan aspal dan menemukan jembatan yang lumayan besar jalan kearah kanan, di kiri jalan setelah melewati jembatan akan ditemui penunjuk arah untuk jalur pendakian, dari penunjuk arah tersebut kami mulai masuk jalur pendakian yang diawali dengan jalan tanah yang menanjak, vegetasi pun sudah terlihat berupa pohon – pohon Pinus yang lebat, hampir seperempat perjalanan, jalan mulai berganti dengan jalan bebatuan, diawal jalan bebatuan terlihat perkebunan warga, dan selanjutnya vegetasi ditumbuhi dengan semak – semak yang lebat. Kami banyak menemui percabangan jalan yang belum ada petunjuk arah disekitarnya, hampir 1 jam perjalanan, jalan yang kita lalui masih berupa jalan berbatu dan masih relatif landai. Beberapa menit kemudian jalan sudah berubah menjadi tanah dan beberapa saat kemudian, sekitar pukul 08.00 tim pendakian sampai di pos 1 ( Pondok Pinus ) dengan ketinggian 1500 mdpl dan koordinat 0298758, 9202241.
Sekitar 15 menit kami beristirahat di pos 1, kemudian kami melanjutkan perjalanan pada pukul 08.15 WIB ke pos dua ( Pondok Cemara ), estimasi waktu untuk sampai di pos dua sekitar 90 menit, sepanjang perjalanan vegetasi masih ditemui pohon Pinus dan beberapa tanaman paku dan pakis. Trek dari pos 1 ke pos dua masih relatif landai dengan beberapa jalan tangga yang tinggi serta cukup menguras tenaga sehingga kami beberapa kali beristirahat, setelah hampir 1 jam 30 menit kami berjalan ternyata kami belum sampai, jalan mulai sedikit menanjak dan setelah berjalan lagi 15 menit akhirnya kami sampai di pos 2 ( Pondok Cemara ). Sekitar pukul 10.00 WIB tim sampai di pos dua dengan ketinggian 1945 mdpl dan koordinat 0299618, 9201105. Di pos 2 tersebut kami beristirahat sambil makan logistik yang kami bawa, hampir 20 menit kami beristirahat.
Kami melanjutkan perjalanan pada pukul 10.20 WIB, estimasi waktu dari pos 2 ke pos 3 sekitar 60 menit, jalan menuju pos 3 mulai menanjak dan berkelak – kelok, vegetasi yang dapat kami temui yaitu tanaman paku dan pakis, banyak ditemui juga pohon – pohon yang tumbang yang di penuhi dengan lumut. Tak sampai 60 menit kami berjalan kami terkejut karena ternyata kami sudah sampai di pos 3. Pada pukul 11.08 WIB tim pendakian sampai di pos 3 ( Pondok Pasang ) dengan ketinggian 2120 mdpl pada koordinat 0300030, 9200491. Kami beristirahat sambil memakan snack yang kita bawa, kami beristirahat sampai pukul 11.15.
Kami melanjukan perjalanan pada pukul 11.20 WIB, medan dari pos 3 ke pos 4 pada awalnya masih landai, setelah beberapa saat berjalan barulah jalan mulai menanjak dan dipenuhi akar yang besar dan pohon yang tumbang, pada seperempat perjalanan menuju pos 4 kami sempatkan untuk sholat dhuhur terlebih dahulu, kita berhenti pukul 12.00, dan melanjutkan perjalanan kembali pada pukul 12.30 WIB, setelah hampir setengah perjalanan kami mulai keluar hutan dan berganti dengan semak – semak yang lebat. Semak – semak tersebut hampir menutupi jalan dan sesekali didapati pohon tumbang yang menghalangi jalan sehingga kami harus melewatinya dengan cara menaikinya ataupun berjalan perlahan – lahan diatasnya. Jalan yang menanjak dan bertangga sangat menyulitkan kami sehingga banyak mengulur waktu dari target waktu yang telah ditentukan. Hampir berjalan selama dua jam 30 menit kami masih belum sampai di pos 4, dan kamipun terus berjalan hingga akhirnya kami berjalan selama 30 menit kami menemukan pos 4. Sekiat pukul 14.28 WIB tim pendakian sampai di pos 4 ( Pondok Kematus ) pada ketinggian 2578 mdpl dengan koordinat 0301230, 9199488. Di pos 4 kami beristirahat selama 15 menit, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke pos 4.
Pada pukul 14.45 WIB kami mulai melanjutkan perjalanan ke pos 5 ( Pondok Cantigi ) atau dimana kita akan membuat tenda disana. Karena pos 5 ini adalah pos terakhir dan batas vegetasi, estimasi waktu untuk mencapai pos 5 sekitar 1 jam 10 menit, sebelum sampai di pos 5 kami akan melewati pondok Eidhelweis untuk sampai ke pondok Eidhelweis membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Sekitar 20 menit kmi berjalan kami menemukan sumber mata air yang kami kira adalah jalan untuk menuju pos 5, waktu itu kami sempat kebingungan untuk mencari jalan, ternyata jalan yang kearah pos 5 terlewat karena tidak terlihat, akhirnya kami melanjutkan perjalanan, saat dalam perjalanan kami menemukan semak – semak yang akar – akarnya menutupi jalan dan membentuk terowongan seperti goa, sehingga kami harus menunduk dan merangkak untuk melewatinya, banyak yang tersangkut pada akar – akarnya karena kita membawa carier, dan akhirnya satu persatu dari kami dapat melewatinya. 15 menit kemudian kami sampai di pondok Eidhelweis, tetapi kami tetap melanjutkan perjalanan, sekitar pukul 16.00 kami belum sampai di pos 5 karena medan yang terus menanjak dan berkelok – kelok. 30 menit kemudian kami sampai di pos 5 ( Pondok Cantigi ) pada pukul 16.30, di pos 5 ternyata sudah ada yang mendirikan tenda dari pendaki lain.
Waktu sampai di pos 5 kami langsung membagi tugas, untuk yang laki – laki mendirikan tenda dan yang perempuan masak untuk persiapan makan, pukul 16.30 kami sudah selesai mendirikan tenda dan segera merapikan carier yang kita bawa, sementara yang lain masih masak, adzan maghrib sudah berkumandang kami bergantian untuk melaksanakan sholat. Pukul 18.15 makan sudah siap dan kamipun langsung makan bersama – sama didalam tenda, suhu disana sangatlah dingin, sehingga kamipun mengantisipasinya dengan memakai jaket dan sarung tangan dan juga agar tidak terkena hopotermia, setelah kami selesai makan kami melanjutkan dengan breafing untuk kegiatan besok hari dipimpin oleh koordinator lapangan, kami sepakat untuk bangun pukul 04.00 dan mulai pendakian kepuncak pada pukul 04.30, setelah breafing kami segera bergegas menyiapkan apa saja yang akan dibawa untuk besok, setelah itu kami beristirahat pada pukul 21.30 WIB sampai pukul 04.00 WIB kami mulai bangun dan mulai bersiap – siap dan melaksanakan sholat subuh terlebih dahulu karena terlat 30 menit akhirnya kami mulai berangkat pada pukul 05.00, kami berdoa terlebih dahulu sebelum memulai pendakian ke puncak, estimasi waktu untuk mencapai puncak Guci sekitar 2 jam.
Trek yang menanjak dan curam dengan medan berbatu sangat menyulitkan kami, karena masih gelap kami menggunakan head lamp untuk penerangan jalan, kami terus melanjutkan perjalanan menuju puncak, tanda atau marka petunjuk arah sangat minim bahkan tidak ada hanya ada tanda cat putih di batu sebagai petunjuk arah, sudah 1 jam perjalanan cahaya matahari mulai terlihat sehingga kami tidak lagi menggunakan head lamp. Tidak hanya medan yang terjal dan berbatu, angin kencang yang mengarah ke barat menjadi tantangan sehingga kami berjalan secara perlahan – lahan dan masih ada lagi tantangan yang dihadapi seperti kabut yang tiba – tiba turun yang membawa uap air membuat hujan, dan medan yang berbatu tak sering membuat batu – batu kecil dan besar berjatuhan sehingga kami harus terus waspada saat menginjak jalan tersebut dan harus siap – siap menghindar jika ada batu yang jatuh.
Sekitar 700 meter lagi puncak Guci sudah terlihat, sesekali kami istirahat untuk menghela nafas dan sedikit minum, 300 meter dari puncak trek berubah menjadi pasir dan kerikil kecil yang merupakan bekas material dari letusan gunung berapi, 30 menit kemudian kami sampai di puncak Guci, disana kami senang karena telah sampai puncak tetapi disitu kami juga merasa bingung karena tidak ada marka atau tulisan puncak Slamet, disitu koordinator lapangan melihat pada GPS bahwa ketinggian masih berada di 3358 mdpl, sehingga kami membuat kesimpulan kami harus berjalan lagi ke puncak tertinggi yaitu 3428 mdpl. Kami duduk dan makan beberapa snack yang kami bawa sambil berdiskusi dan melihat peta topografi yang kami bawa, kami mencoba mencari titik kami berada dengan memasukan titik koordinat yang ada pada GPS dan hasilnya kami harus berjalan kearah timur untuk mencapai puncak tertinggi Slamet.
Kami harus berjalan melewati tebing yang terjal dengan angin yang sangat kencang, disitu kami kebingungan untuk melanjutkan atau tidaknya perjalanan karena kami belum tau keadaan cuaca dan medan diatas kami merasa khawatir dengan keselamatan tim pengembaraan, dan dengan kesepakatan bersama kami melanjutkan perjalanan pada pukul 08.10 WIB, kami berjalan beriringan dengan mmengikat tali webbing ke masing – masing orang yang ada dibelakang dan didepannya, kami berjalan perlahan – lahan karena angin yang sangat kencang sewktu – waktu dapat mendorong kami, bau belerang yang tercium sangat menyengat dan membuat mata kami perih, sesekali kami harus mengambil nafas dalam – dalam untuk melewati belerang – belerang disamping tebing, dengan jalan yang tipis kami harus sangat berhati – hati, setelah hampir 30 menit kami berhasil melewati tebing yang curam dan asap belerang. Kami terus berjalan mengikuti tebing kawah dan ternyata jalan tebing tersebut buntu, kami harus turun ke kawah yang sudah tidak aktif lagi, dengan tetap berhati – hati kami sudah sampai direruntuhan batu, kami masih harus naik lagi melewati medan berbatu yang besar, setelah hampir 1 jam kami akhirnya sampai dipuncak tertinggi Slamet yaitu puncak Surono pada pukul 09.45 WIB.
Kami beristirahat sejenak dan dilanjutkan dengan ceremonial janji Makupella dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, setelah itu kami makan dan berfoto – foto sampai pukul 10.50 WIB dan segera berkemas untuk kembali turun, pada pukul 11.00 WIB kami mulai turun setelah kami sampai di kawah kami memotong jalan agar tidak terlalu jauh memutar sama saat berangkat. Kembali ke tebing kawah yang curam dan angin yang masih kencang kami menggunakan kembali tali webbing dan carabiner sebagai pengaman seperti saat berangkat, kami melewati asap belerang yang tebal dan mengharuskan kami untuk menahan nafas sesaat.
Pada pukul 11.50 WIB kami sampai kembali di puncak Guci, setelah itu kami langsung melanjutkan turun ke pos 5 atau tempat kami mendirikan tenda, karena jalan berbatu dan berpasir kami harus tetap berhati – hati, karena salah satu teman kami ada yang sudah lelah kami membagi tugas untuk orang yang sampai terlebih dahulu langsung masak. Dan setelah berjalan hampir 1 jam 30 menit beberapa orang dari kami sudah sampai dan langsung masak beberapa orang lainnya masih tertinggal di belakang dan pada pukul 14.10 WIB semua tim pengembaraan sudah sampai di pos 5. Setelah sampai semua, koordinator lapangan membagi tugas untuk masak, packing,dan bergantian sholat, pukul 16.25 WIB kami selesai makan dan packing dan bersiap – siap untuk kembali turun, perkiraan kami sampai di basecamp Kompak pada pukul 20.00 WIB. Kami mulai berjalan turun pada pukul 16.30 WIB, kami berjalan agak cepat karena beban carier kami sudah berkurang sehingga kami cepat sampai di pos 4, kami sampai di pos 4 pukul 16.55 WIB dan beristirahat selama 5 menit untuk minum dan setelah itu kami melanjutkan turun ke pos 3 pada pukul 17.00 WIB.
Hari mulai malam dan kami mulai menyalakan head lamp dan sedikit menurangi tempo berjalan kami karena jarak pandang yang terbatas, kami terus berjalan sampai adzan berkumandang kami berhenti kembali, beberapa menit kami melanjutkan perjalanan kami sampai di pos 3 pada pukul 18.45 WIB, disana kami beristirahat agak lama sekitar 10 menit sambil mengganti baterai yang mulai habis. Setelah selesai beristirahat kami melanjutkan turun ke pos 2 pada pukul 18.55 WIB, pada saat perjalanan salah satu teman kami ada yang terpeleset jatuh, karena keadaan medan yang licin dan banyak akar disitu kami berhenti sebentar untuk mengecek keadaan teman kami yang jatuh tadi, dan setelah di chek alhamdulillah tidak terjadi hal yang terlalu mengkhawatirkan hanya licet – licet sedikit dibagian tangan.
Kami mulai melanjutkan perjalanan taklama kami berjalan sekitar 45 menit kami telah sampai di pos 2 pada pukul 19.20 WIB, karena baterai GPS sudah habis disitu koordinator lapangan mengganti baterai sambil beristirahat selama 10 menit dan melanjutkan perjalanan pada pukul 19.30 WIB ke pos 1, kamipun terus berjalan dengan tempo lebih cepat karena jalan sudah mulai landai tetapi salah satu dari tim pengembaraan sudah terkuras tenaga sehingga kami menurunkan tempo berjalan kami untuk menunggu dia. Hari sudah semakin malam, target untuk sampai di basecamp pendakian pada pukul 20.00 WIB sepertinya tidak tercapai karena kami berjalan dengan sangat lambat.
Pada pukul 20.15 WIB akhirnya kami sampai di pos 1 kami beristirahat sebentar dan mulai melanjutkan perjalanan kembali pada pukul 20.20 WIB dengan jalan perlahan kami mulai merasa lelah karena beban carier yang mulai terasa, setelah berjalan 40 menit kami mulai menemukan jalan berbatu licin yang sama saat kami naik, kami terus berjalan dan sesekali berhenti untuk minum dan setelah berjalan kembali selam 30 menit kami mulai melihat rumah – rumah penduduk dari atas, kami mulai mempercepat jalan kami dan kami juga mendengar suara air yang menandakan kami sudah dekat dengan jembatan jalan aspal yang kami lewati saat berangkat pendakian, akhirnya kami sampai juga di jalan aspal kami merasa senang dan lega karena sudah sampai dibawah dengan selamat., kami beristirahat sejenak dan melanjutkan perjalanan ke basecamp Kompak 10 menit kemudian kami sampai, kami mengucap syukur alhamdulillah telah sampai dengan selamat dan sehat.
Di basecamp pendakian kami mulai merapkan tas – tas kami dan mandi sekitar jam 23.00 WIB, setelah semua mandi kami breafing untuk mempersiapkan kearifan lokal sosialisasi kebersihan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan memasang banner kebersihan disekitar desa Guci dan tempat wisata air panas Guci. Pukul 24.00 breafing sudah selesai dan dilanjutkan tidur dan makan, karena beberapa orang sudah capek mereka memilih langsung tidur dan sebagian lainnya masih makan, setelah itu kami tidur dan bangun sesuai kesepakatan pukul 04.30 WIB, kami bangun 30 menit sedikit telat karena masih kelelahan. Pukul 05.00 kami melaksanakan sholat subuh, mandi dan sebagian ada yang masak untuk sarapan. Pukul 06.30 WIB kami sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat untuk kearifan lokal, pada pukul 07.30 kami belum berangkat karena belum ada konfirmasi dari pihak PAUD.
Pukul 08.30 WIB kami mulai berangkat ke PAUD, karena masih belajar kamipun memulai sosialisasi pada pukul 09.00 WIB. Kami memulai dengan perkenalan bernyanyi setelah itu baru masuk materi tentang kebersihan, guru dan anak – anak menyambut kami dengan senang dan meriah. Setalah 1 jam sosialisasi kami menutup dengan berfoto bersama anak – anak PAUD dan guru serta memberikan beberapa buku bacaan dan kenang – kenangan. Setelah itu kita melanjutkan memasang benner kebersihan disekitar desa dan kawasan wisata serta basecamp Kompak, setelah itu kami kembali ke basecamp Kompak untuk makan dan istirahat sambil menunggu jemputan datang dan beberapa dari kami main ke pemandian air panas.
Pukul 12.00 WIB kami mulai bersiap – siap packing dan tinggal menunggu jemputan datang, mobil jemputan sedikit telat 30 menit sehingga mobil baru datang pukul 13.00 WIB, karena menunggu sopirnya mandi dan belanja akhirnya kami menunggu lagi selama 60 menit dan pada pukul 14.30 WIB kami baru berangkat, tadinya kami berencana langsung berangkat ke terminal Purwokerto tetapi karena kita pamitan terlebih dahulu ke Mapala Satria yang sudah membantu, kami akhirnya kesana terlebih dahulu.
Jam 16.25 WIB kami sampai di Mapala Satria, kami disambut dengan baik sama seperti pertama kali kami kesana, disana kami makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke terminal Purwokerto, setelah kami makan dan beristirahat sejenak sampai pukul 17.35 kami akhirnya berangkat ke terminal diantar sampai kami naik bus. Sebelumnya kami sempat berdebat untuk naik bus karena tidak sesuai dengan kesepakatan awal yang harusnya naik bus efisiensi, dan pada akhirnya kami naik bus yang lain.
Kami berangkat pada pukul 18.08 WIB dan diprkirakan sampai Yogyakarta pada pukul 22.30 WIB, disepanjang jalan kami berbincang dan bercanda selebihnya tidur. Waktu telah menunjukan pukul 21.50 WIB dan ternyata kami sudah sampai di jalan Ring road Selatan, 10 menit kemudian kami akhirnya sampai di depan kampus tercinta, dengan beriringan kami masuk kampus menuju basecamp Makupella tercinta dan akhirnya kami sampai didepan basecamp Makupella, walaupun tidak ada yang menyambut kami, kami merasa senang dan lega dan setelah itu kami istirahat dan pulang ke kos masing – masing dan menunggu waktu evaluasi untuk keesokan harinya.
Saling Sapa